Gue lagi nonton sebuah reality show. Seorang aktor komedi menceritakan bagaimana dia membenci hari ibu. I mean, tertanya bukan cuma gue yang membenci hari ibu. Kalo untuk gue sih, mungkin gak benci sih. Lebih kepada tidak terlalu menyukai hari itu. Dimana untuk kebanyakan anak memberikan ucapan, kado, dan merayakannya bersama ibu mereka. Sedangkan gue , mungkin cuma duduk. Kemudian memantengi timeline atau status mereka di bbm tentang ibu. Salah satu hal yang paling gak adil menurut gue, dimana setiap orang bisa berbagi apapun itu bersama ibu mereka. Dimana mereka menghabiskan waktu berbelanja apasaja dengan ibu mereka. Dimana mereka mendapatkan pelukan hangat ibu di setiap malam saat putus cinta.
That's really damn situation for me. When I'm crying alone in my room, and i can't see my mom bihind me me. There's no Mom for hug me. Gue gak tau kenapa, gue bahkan iri sama seseorang yang pernah menjadi spesial di hidup gue, hanya karena ibunya terlalu memanjakannya. Gue jg mau kayak gitu. Gue mau jadi salah atu anak yang merasa tidak sendiri pas gue jatuh banget. Gue punya ibu, ibu yang merawat ayah gue. Tapi bahkan itu gak cukup.
Selamat bagi lo yang masih memiliki mereka, malaikat yang bersayap. Jangan pernah berteriak dan membuatnya menangis. Dia akan kehilangan sedikit roh karena teriakanmu dan tangisan karenamu. Dan ketika lo butuh dia, lo bahkan gak tau mesti kayak gimana tanpa dia. Dia adalah roh buat lo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar