pagi ini nina sadar
dia terbangun dengan perasaan sangat tidak menyenangkan setip pagi. Mungkin
bukan perasaan tidak menyenangkan, mungkin lebih ke perasaan miris, binguung,
bersalah, dan rindu. Dan wallaa.. dia selalu mengatakan "BIG MISTAKE,
DASAR BODOH !" di setiap akhir pemikirannya. dan dia sadar sabtu ini
adalah hari anniversary untuk dia dan seseorang.
Ini pagi yang mendung, dimana dia harus membangunkan lagi calon tunangannya yang SANGAT sulit di bangunkan. pagi ini dia menyadari setelah hampir 5 tahun pisah dari mantan pacarnya yang dulu setiap pagi dia masih terbangun dengan piikiran "oh boy, teddy. Sedang apa dia sekarang? aku yakin dia sudah tidak akan memikirkan sekecil apa pun pikiran tentangku" bahkan ketika mereka terjebak bersama di club photography, Nina tahu tak ada secuil pun perasaan ingin tahu lagi di hati teddy tentang masa lalu mereka. Nina mulai merasakan miris lagi di setiap akhir pikirannya.
"siapa yang kau pikirkan pertama kali di saat kau membuka mata di pagi hari saat kau terbangun dari tidurmu, dia akan menjadi CINTAmu" Nina pernah mengirim sebuah message ke seseorang yang mungkin dia lupa siapa? atau mungkin lebih kepada tidak ingin mengingatnya lagi. 5 tahun setelah BIG MISTAKE itu terjadi hampir sebagian besar dari bangunnya di pagi hari di habiskan dengan satu pikiran, dan itu bukan tentang calon tunangannya. mimpi yang salah seharusnya, begitu yang selalu terjadi. Entah apakah ini sebuah mimpi yang indah atau hanya sekedar dari perasaan bersalah yang bersarang di hatinya.
sekeras apapun Nina mencoba untuk tidak mengingat tentang mantan pacarnya itu, tetap saja ada perasaan berbeda saat dia melihat twitter Teddy yang penuh dengan twit dari para gadis. Dia kemudian memutuskan untuk tidak mebuka twitter Teddy, atau sekedar update tentang foto-foto dan comment-comment gadis di facebook yang sama sekali Nina tidak mengerti apa yang mereka bicarakan, atau mungkin menahan diri sekuat kemampuannya untuk tidak memulai duluan percakapan di chatroom. Tapi tetap saja Nina kalah, Nina lluh. Bahkan secara diam-diam dia selalu membuka kotak memori mereka. kotak merah yang berisi tiket nonton, foto, gambar, dan kalung yang di berikan Teddy saat perayaan sweetseventeen Nina. "Oh God, I'm a bad girlfriend" katanya setiap kali menangis dan mengingat kebiasaan meraka yang selalu mereka lakukan selama sembilan bulan terakhir. Begitu terasa karena ternyata Nina mendapati Teddy dan Calon tunangannya sangat berbeda. Teddy yang hidupnya teratur, punya prinsip hidup, masa depan, keluarganya oke, romantis dan selalu ada untuk Nina. Bertolak dengan sang calon yang hidup sesuka hati dan bebas, tapi mengapa Nina lebih mempertahankan sang calon dibanding Teddy yang jelas mencuri first kissnya di tengah hujan Januari?
Nina sadar setengah hatinya masih terbawa di Teddy, apa mungkin cintanya ternyata? tapi siapa tahu? kecuali hati terkecil Nina dan bukan keegoisannya. "Do not ever leave the one you love for the person who you like, because the person who you like will leave you for the person who he love" itu yang dikatakan Teddy. hah, miris lagi.
dengan sangat berat Nina mengetik message ke Teddy untuk mengetahui isi hatinya yang lain. hah, dasar. Ternyata selama 5 tahun Nina masih bingung.
sempat dia membaca "chicken soup for the teenage soul" dan mendapati sebuah cerita dengan judul "hidup bukan tentang itu" dimana dia mendapatkan bagian saat surat yang di kirim seorang tokoh untuk tokoh lainnya yang hampir sama dengan perasaannya :
"hidup ini bukan tentang mengumpulkan nilai. Bukan tentang berapa banyak orang yang menelponmu dan juga bukan tentang siapa pacarmu orang, mantan pacarmu, atau orang yang belum pernah kau pacari. Bukan tentang siapa yang kau cium, olahraga apa yang kau mainkan, atau pemuda atau gadis mana yang menyukaimu. Bukan tentang sepatu atau warna kulitmu atau tempat tinggalmu atau sekolahmu. Bahkan bukan tentang nilai-nilai ujianmu, uang, baju, atau perguruan tinggi mana yang menerimamu atau yang tidak menerimamu. Hidup intu bukan tentang apak kau memiliki banyak teman, atau apakah kau seorang diri, dan bukan tentang apakah kau diterima atau tidak diterima oleh lingkunganmu. Hidup bukanlah tentang itu.
Namun, hidup itu tentang siapa yang kau cintai dan siapa yang kau sakiti. Tentang bagaimana perasaanmu tentang dirimu sendiri. Tentang kepercayaan, kebahagiaan dan welas asih. Hidup adalah tentang menghindari rasa cemburu, mengatasi rasa tidak peduli, dan membina kepercayaan. Tentang apa yang kau katakan dan apa yang kau maksudkan. Tentang menghargai orang apa adanya dan bukan tentang apa yang dimilikinya. Dan yang terpenting adalah hidup ini untuk tentang memilih menggunakan hidupmu untuk menyentuh orang lain dengan cara yang tak bisa tergantikan dengan cara lain. Hidup adalah tentang pilihan-pilihan itu"
setelah terlalu lama aku mendengarkan curhatan Nina yang panjang lebar dan berputar-putar, ku lihat dia mengambil handphone dan segera menelpon Teddy "Teddy, masih bisakah kau menculikku untuk kau jadikan pengantinmu seperti katamu dulu? hatiku masih terbawa" dan ku dengar hatinya berkata "dasar Nina bodohnya dulu aku membiarkan Teddy pergi, walaupun berapa kali kau menangis sendiri dan seberapa sakit kau melihat para gadis mendekatinya jangan pernah lepaskannya, karena kau tahu kau lebih menyakitinya dan hukuman itu pantas untukmu. Dan kau tahu cepat atau lambat sang calonmu akan pergi meninggalkanmu. Dan selamat mejalani kehidupanmu sendiri, terpuruk, dan kesepian seandainya Teddy tidak menjawab "YAA"."
ku lihat air mata Nina menetes lagi. Aku tidak tahu seberapa besar sebenarnya perasaan Nina tehadap Teddy, yang ku tahu dia tidak pernah menangis segitu hebatnya jika bersama calonnya. melihat Nina langsung saja ku telpon jg pacar ku "Arga, please jangan tinggalin aku yah seberapa besar pun aku menjadi "bad girlfriend", karena kamu yang ku tahu adalah cintaku"
-the end-
thanks so much for the "Chicken soup for the teenage soul"
benar benar membuat jiwa tenang.
Ini pagi yang mendung, dimana dia harus membangunkan lagi calon tunangannya yang SANGAT sulit di bangunkan. pagi ini dia menyadari setelah hampir 5 tahun pisah dari mantan pacarnya yang dulu setiap pagi dia masih terbangun dengan piikiran "oh boy, teddy. Sedang apa dia sekarang? aku yakin dia sudah tidak akan memikirkan sekecil apa pun pikiran tentangku" bahkan ketika mereka terjebak bersama di club photography, Nina tahu tak ada secuil pun perasaan ingin tahu lagi di hati teddy tentang masa lalu mereka. Nina mulai merasakan miris lagi di setiap akhir pikirannya.
"siapa yang kau pikirkan pertama kali di saat kau membuka mata di pagi hari saat kau terbangun dari tidurmu, dia akan menjadi CINTAmu" Nina pernah mengirim sebuah message ke seseorang yang mungkin dia lupa siapa? atau mungkin lebih kepada tidak ingin mengingatnya lagi. 5 tahun setelah BIG MISTAKE itu terjadi hampir sebagian besar dari bangunnya di pagi hari di habiskan dengan satu pikiran, dan itu bukan tentang calon tunangannya. mimpi yang salah seharusnya, begitu yang selalu terjadi. Entah apakah ini sebuah mimpi yang indah atau hanya sekedar dari perasaan bersalah yang bersarang di hatinya.
sekeras apapun Nina mencoba untuk tidak mengingat tentang mantan pacarnya itu, tetap saja ada perasaan berbeda saat dia melihat twitter Teddy yang penuh dengan twit dari para gadis. Dia kemudian memutuskan untuk tidak mebuka twitter Teddy, atau sekedar update tentang foto-foto dan comment-comment gadis di facebook yang sama sekali Nina tidak mengerti apa yang mereka bicarakan, atau mungkin menahan diri sekuat kemampuannya untuk tidak memulai duluan percakapan di chatroom. Tapi tetap saja Nina kalah, Nina lluh. Bahkan secara diam-diam dia selalu membuka kotak memori mereka. kotak merah yang berisi tiket nonton, foto, gambar, dan kalung yang di berikan Teddy saat perayaan sweetseventeen Nina. "Oh God, I'm a bad girlfriend" katanya setiap kali menangis dan mengingat kebiasaan meraka yang selalu mereka lakukan selama sembilan bulan terakhir. Begitu terasa karena ternyata Nina mendapati Teddy dan Calon tunangannya sangat berbeda. Teddy yang hidupnya teratur, punya prinsip hidup, masa depan, keluarganya oke, romantis dan selalu ada untuk Nina. Bertolak dengan sang calon yang hidup sesuka hati dan bebas, tapi mengapa Nina lebih mempertahankan sang calon dibanding Teddy yang jelas mencuri first kissnya di tengah hujan Januari?
Nina sadar setengah hatinya masih terbawa di Teddy, apa mungkin cintanya ternyata? tapi siapa tahu? kecuali hati terkecil Nina dan bukan keegoisannya. "Do not ever leave the one you love for the person who you like, because the person who you like will leave you for the person who he love" itu yang dikatakan Teddy. hah, miris lagi.
dengan sangat berat Nina mengetik message ke Teddy untuk mengetahui isi hatinya yang lain. hah, dasar. Ternyata selama 5 tahun Nina masih bingung.
sempat dia membaca "chicken soup for the teenage soul" dan mendapati sebuah cerita dengan judul "hidup bukan tentang itu" dimana dia mendapatkan bagian saat surat yang di kirim seorang tokoh untuk tokoh lainnya yang hampir sama dengan perasaannya :
"hidup ini bukan tentang mengumpulkan nilai. Bukan tentang berapa banyak orang yang menelponmu dan juga bukan tentang siapa pacarmu orang, mantan pacarmu, atau orang yang belum pernah kau pacari. Bukan tentang siapa yang kau cium, olahraga apa yang kau mainkan, atau pemuda atau gadis mana yang menyukaimu. Bukan tentang sepatu atau warna kulitmu atau tempat tinggalmu atau sekolahmu. Bahkan bukan tentang nilai-nilai ujianmu, uang, baju, atau perguruan tinggi mana yang menerimamu atau yang tidak menerimamu. Hidup intu bukan tentang apak kau memiliki banyak teman, atau apakah kau seorang diri, dan bukan tentang apakah kau diterima atau tidak diterima oleh lingkunganmu. Hidup bukanlah tentang itu.
Namun, hidup itu tentang siapa yang kau cintai dan siapa yang kau sakiti. Tentang bagaimana perasaanmu tentang dirimu sendiri. Tentang kepercayaan, kebahagiaan dan welas asih. Hidup adalah tentang menghindari rasa cemburu, mengatasi rasa tidak peduli, dan membina kepercayaan. Tentang apa yang kau katakan dan apa yang kau maksudkan. Tentang menghargai orang apa adanya dan bukan tentang apa yang dimilikinya. Dan yang terpenting adalah hidup ini untuk tentang memilih menggunakan hidupmu untuk menyentuh orang lain dengan cara yang tak bisa tergantikan dengan cara lain. Hidup adalah tentang pilihan-pilihan itu"
setelah terlalu lama aku mendengarkan curhatan Nina yang panjang lebar dan berputar-putar, ku lihat dia mengambil handphone dan segera menelpon Teddy "Teddy, masih bisakah kau menculikku untuk kau jadikan pengantinmu seperti katamu dulu? hatiku masih terbawa" dan ku dengar hatinya berkata "dasar Nina bodohnya dulu aku membiarkan Teddy pergi, walaupun berapa kali kau menangis sendiri dan seberapa sakit kau melihat para gadis mendekatinya jangan pernah lepaskannya, karena kau tahu kau lebih menyakitinya dan hukuman itu pantas untukmu. Dan kau tahu cepat atau lambat sang calonmu akan pergi meninggalkanmu. Dan selamat mejalani kehidupanmu sendiri, terpuruk, dan kesepian seandainya Teddy tidak menjawab "YAA"."
ku lihat air mata Nina menetes lagi. Aku tidak tahu seberapa besar sebenarnya perasaan Nina tehadap Teddy, yang ku tahu dia tidak pernah menangis segitu hebatnya jika bersama calonnya. melihat Nina langsung saja ku telpon jg pacar ku "Arga, please jangan tinggalin aku yah seberapa besar pun aku menjadi "bad girlfriend", karena kamu yang ku tahu adalah cintaku"
-the end-
thanks so much for the "Chicken soup for the teenage soul"
benar benar membuat jiwa tenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar