Tulisannya. Sebuah akun di twitter berkicau tentang hal-hal
yang menarik mungkin sedikit galau. Dan saya tersentuh, saya membaca hampir
semua twitnya, dan saya kagum. Tidak puas dengan itu, saya membuka blognya, ada
banyak tulisan disana. Terlalu banyak. Saya membaca dari halaman yang paling
diminati, kemudian saya menyukainya. Saya membaca yang lain, kemudian yang lain
dan yang lain. Ini adalah kali pertama saya membaca dengan banyak. Saya tidak
suka membaca, tapi tomat itu membuat saya cukup menyukainya.
Dm di twitter membuat saya tidak sengaja memanggilnya min.
Kata dia “ini akun pribadi, tak perlu memanggil ‘min’ ”. Jawaban saya “min itu
bukan admin, min itu panggilan untuk kamu, cukup saya yang tetap memanggil
seperti itu”. Saya ingin memiliki bukunya, semoga dia tidak membosankan. Saya
tertawa saat teman saya, anha berkata “bagaimana bisa kau jatuh cinta pada
tulisan” hahahah. Itu memang lucu. Aku mendengarkan “dihadapan mata jendela”
berulang-ulang kali hari ini setelah sy mengunggahnya. Siapapun “engkau” dalam
tulisan tomat itu dia adalah orang yang beruntung bisa mendengarkanmu bersyair
secara pribadi. Semoga tomat itu bukan penyair tanpa hati jadi dia bisa
terhindari dari panggilan “heart breaker”. Kebanyakan saya melihat mereka manis
di bibir, tapi hati ? entahlah siapa yang tahu. Tapi percayalah semua orang
baik. Itu kataku.
Oh ya, terimakasih yah tomat. Aku jatuh cinta pada tulisanmu
dan puisimu. Sayang saya tidak menyukai tomat tapi sahabat saya icha
menyukainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar