Minggu, 11 Maret 2012

Malam Di Akhir Pekan

Akhirnya saya tahu mengapa malam minggu atau sabtu malam atau saturday night itu menjadi hal yang sangat di tunggu-tunggu untuk menghabiskan waktu bersama, siapa saja. Mungkin paca kamu, pacar kamu yang kedua, pacar kamu yang ketiga, pacar kamu yang keempat, pacar kamu yang kelima, dan juga selingkuhan kamu. Ups, saya pikir yang terakhir dan keempat dari terakhir itu butuh di skip saja. Saya hanya punya satu, iyah. cuma sebiji, seekor, sebuah, seorang lebih tepatnya.

Saya menulis ini dengan keadaan sangat tidak fokus, jadi sebelumnya saya sangat minta itu yang namanya maaf kalau tulisan saya agak kacau dan tidak beraturan. Karena, saya menulis ini di hadapannya. Menatapnya tengah tertawa bersama teman-temannya memandangi sebuah layar lain dan sesekali mencomot kentang goreng di hadapannya.

Sebelumnya saya benci, hm bukan, cuman sedikit tidak menyukai malam minggu itu. Terlalu macet, terlalu padat, terlalu banyak manusia, terlalu sempit, dan mungkin terlalu singkat seperti malam ini.

Untuk sesuatu yang (tunggu sebentar, dia tengah memandang saya, dan saya salting) oke lanjut. Untuk sesuatu yang, hm saya lupa saya benar-benar tidak fokus. Jadi ceritanya saya pergi menonton konser, untuk umur saya yang masih sangat sangat muda itu sesuatu yang menyenangkan, kecuali orang tua kamu atau kakak perempuan dan kakak laki-laki kamu sangat protective terhadap kamu. Dan malam ini saya bebaaasssss "BEBAAAASSSSS!!!!" (meloncat tinggi dengan background langit senja). Saya tinggal bersama kakak perempuan saya, dan kakak laki-laki saya rumahnya tidak jauh dari rumah kami. Dan kedua kakak saya ini sedang keluar kota. Ayah saya tinggal di perumahan di pinggiran kota, jauh dari rumah kami. Perlukah saya mengatakan bahwa part terindah dari sebuah hidup adalah ketika ada konser musik keren, dan kakak-kakak kalian yang protective itu sedang keluar kota ? Saya rasa belum.

Karena, part paling terindah adalah ketika pacar kamu. Ehem maaf, maksud saya "someone special" kamu menjadi mendadak sangat romantis. Jadi saya akan sedikit cerita, mungkin sedikit norak, tapi kamu jangan iri saja. Menyenangkan melihat kamu iri sedang saya tengah bahagia.

Sesampai di tempat konser, tiket kami kurang. Saya pergi bersama dengan teman dari "someone special" saya. Kemudian, ketika harga tiket melambung tinggi dari harga aslinya dan tiket mulai langka, itu sama sekali bukan part indah, sama sekali bukan. Tapi tidak lama, setidaknya kami sempat melihat penampilan band pembuka sebelum band utamanya tampil. Dan, you know what ? saya sama sekali tidak mengerti apa yang band pembuka itu nyanyikan, Sampai ketika "ehem" dia, memberikan kabel putih itu, yang di ujungnya terdengar lagu "marry me-train". Iyah, di tengah orang-orang yang banyak dengan lagu yang gak jelas, saya mendengar suara dan tatapan yang.... I'm speechless, melting. ahahah. Kemudian terdengar "semua disini itu obat nyamuk tau". Butuh beberapa detik untuk saya mencerna itu, dengan situasi yang crowded seperti ini.

Demi apapun, saya betul betul menginginkan menjadi pengendali pikiran, batinku. Bagaimana ketika saya mengendalikan semua pikiran orang disekeliling untuk duduk dan cuma saya dan dia yang berdiri aman, itu lebih romantis. Juga karena saya ukurannya yang terlalu pendek, jadi yang nyanyi hanya sesekali saja terlihat.

Iyah, dari sinilah mengapa kebanyakan orang mungkin menyukai satnite itu. Karena mereka dan kamu yang sangat tidak romantis bisa menjadi sangat manis. Saya mungkin akan menyukai satnite itu, kalau momentnya bisa semanis ini lagi.

Terimakasih Malam Akhir Pekan
Maaf saya masih kacau dengan tulisan ini. :P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar