Rabu, 28 Maret 2012

Mantan Pacar Mantan Pacar Saya

Saya tengah menikmati udara kantin. Hari ini karena terlalu banyak kata malas di melayang menghampiri "kami". Kenapa kami, karena saya tidak sendiri merasakannya. Bukan tidak sendiri dalam artian saya dengan seorang hati yang lain. Tapi dengan teman-teman saya lainnya. Iyah, hari ini ada praktikum, dan demo. Dua hal yang kontras tapi bisa membuat satu perasaan yang sama, yaitu malas.

Saya tengah menyeruput lagi, entah minuman apa. Sedang teman saya dengan tudung biru tua hari ini meng"kode" saya. Itu, itu. (CUKUP ITU, JANGAN SEBUT NAMA). Dia dengan baju biru muda, dan dengan bawahan rok entah warna apa, saya lupa. Berdiri di depan saya dengan seekor temannya lagi. Siapa dia, hm itu dia "past" dari "past" saya. Rambutnya tergurai indah, panjang. Sedangkan saya, bertudung (atau kalau kata teman saya "taplak meja di kepala") berwarna ungu. Sangat janda. Dia anggun, berbeda dengan saya. Saya "GUGUN" berarti tidak anggun -__-. Dia manis seperti gula pasir, sedangkan saya manis seperti kecap asin, berarti tidak manis. Sangat krik. Dia memakai warna soft hari ini, sedangkan saya memakai warna ngejreng, sangat terlihat kalau saya sedang berusaha tidak galau. Tembok di sebelah saya di kantin itu berkata "merapatlah dhila, benturkan wajahmu di sini biar terlihat lebih manis dari dia" (pembodohan).

Saya tengah menulis ini dan saya tidak tahu ini tentang apa, yang pasti saya sangat hmm tidak tahu lah. Tembok mana tembok. setelah ini saya akan mencari topeng di toko terdekat, topeng apapun itu dan mencari musik kemudian menari ala "iwa peyek" entah untuk apa, saya hanya ingin menari. Atau berhubung saya demo hari ini saya ingin ikut mengguling-gulingkan diri ditengah jalan dan di bakar seperti ban. huaaahh dia manis, rambutnya panjang, anggun, lembut, pintar dan bajunya warna biru muda. -___-

Saya ingin menulis dan menerbitkan tulisan tentang bahwa saya sedang tidak bersama siapa-siapa sekarang. Tapi nanti sajalah. Paling tidak "cukup tahu saja" (kalo kata anak gaul galau), bahwa "dia" that's why.....


Selamat ber"take a breath" saya mati rasa. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar